Cara Menggunakan Hashtag di Instagram dengan Efektif – Instagram telah menjadi platform penting untuk membangun brand dan memperkenalkan produk kepada audiens yang lebih luas. Tapi tahukah Anda bahwa salah satu cara terbaik untuk meningkatkan jangkauan dan engagement adalah dengan menggunakan hashtag?
Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang hashtag, tetapi apakah Anda tahu bagaimana memilih dan menggunakan hashtag yang tepat untuk bisnis Anda?
baca juga: 10 Ide Konten Instagram Kreatif untuk Meningkatkan Engagement
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana menggunakan hashtag di Instagram dengan cara yang sederhana, efektif, dan terbukti mampu meningkatkan visibilitas konten Anda.
Kami di Sobat Marketing percaya bahwa strategi hashtag yang tepat bisa membawa perubahan besar bagi audiens yang lebih luas dan lebih relevan!
Apakah Hashtag di Instagram masih Relevan?
Sebelum membahas lebih jauh tentang hastag, mari kita pahami terlebih dahulu apakah penggunaan hastag ini masih relevan?
Instagram tetap mempertahankan fitur hashtag sebagai bagian dari pengalaman pengguna, namun dengan penyesuaian pada fungsinya.
Menurut pernyataan resmi dari CEO Instagram, Adam Mosseri, meskipun hashtag membantu Instagram memahami topik dari sebuah postingan, mereka tidak lagi menjadi alat utama untuk meningkatkan jangkauan atau distribusi konten.
Mosseri menekankan bahwa konten yang menarik dan interaksi pengguna yang alami lebih berpengaruh terhadap visibilitas di platform.
Meskipun demikian, hashtag masih relevan untuk menandai topik tertentu dan membantu audiens menemukan konten yang sesuai dengan minat mereka.
Hashtag yang digunakan dengan bijak bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menyusun komunitas dan memperkenalkan konten Anda kepada audiens yang lebih tepat sasaran.
Apa Itu Hashtag dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Hashtag adalah simbol # yang digunakan untuk mengelompokkan konten berdasarkan topik atau tema tertentu di Instagram.
Misalnya, jika Anda memposting tentang produk fashion, hashtag seperti #fashion atau #ootd (outfit of the day) dapat membuat konten Anda lebih mudah ditemukan oleh orang yang tertarik dengan topik tersebut.
Pada dasarnya, hashtag berfungsi untuk meningkatkan visibilitas. Ketika Anda menambahkan hashtag ke postingan Anda, Instagram akan memasukkan konten Anda ke dalam kategori pencarian yang relevan.
Ini memungkinkan audiens yang tertarik dengan topik tersebut menemukan konten Anda meskipun mereka tidak mengikuti akun Anda.
Baca juga: Tips Membuat Konten Instagram Menarik yang Disukai Audiens
Cara Memilih Hashtag yang Tepat untuk Instagram
Memilih hashtag yang tepat bukan hanya soal memilih yang populer. Anda perlu menemukan keseimbangan antara hashtag populer, niche, dan branded untuk menjangkau audiens yang lebih tepat.
1. Hashtag Populer vs. Hashtag Niche
Hashtag populer seperti #love atau #instagood memang menarik, tapi seringkali terlalu umum dan bersaing ketat. Di sisi lain, hashtag niche lebih spesifik dan seringkali dapat membawa audiens yang lebih tersegmentasi.
Misalnya, untuk bisnis fashion, Anda bisa menggunakan #fashionindonesia atau #ootdjakarta yang lebih relevan untuk audiens lokal.
2. Hashtag Branded
Jangan lupa untuk membuat hashtag branded yang khusus untuk bisnis Anda. Misalnya, jika Anda memiliki merek pakaian, gunakan #SobatFashion untuk menciptakan komunitas yang lebih terhubung dengan produk atau layanan Anda.
Hashtag branded ini juga membantu mengidentifikasi konten terkait merek Anda, sehingga lebih mudah bagi audiens untuk menemukannya.
3. Riset Hashtag yang Tepat
Riset hashtag adalah langkah kunci. Gunakan alat-alat seperti Hashtagify atau RiteTag untuk menemukan hashtag yang relevan dan sedang tren.
Anda juga bisa menggunakan Instagram Search untuk melihat hashtag yang digunakan oleh akun serupa dengan Anda dan melihat seberapa banyak orang yang mengikuti hashtag tersebut.
Baca juga: Jenis Konten Instagram yang Efektif untuk Meningkatkan Engagement
Berapa Banyak Hashtag yang Sebaiknya Digunakan di Setiap Postingan?
Instagram memungkinkan pengguna untuk menambahkan hingga 30 hashtag per postingan. Namun, jumlah yang terlalu banyak bisa terkesan spammy dan mengurangi kualitas interaksi.
Berdasarkan pengalaman kami di era sekarang, menggunakan antara 5 hingga 15 hashtag adalah jumlah yang optimal.
Pengaruh terhadap Algoritma Instagram
Instagram cenderung lebih menyukai postingan yang mendapatkan interaksi lebih cepat setelah dipublikasikan.
Oleh karena itu, memilih hashtag yang tepat dan tidak berlebihan dapat membantu agar postingan Anda mendapat perhatian lebih dari audiens dan meningkatkan kemungkinan muncul di halaman pencarian.
Strategi Penggunaan Hashtag di Instagram untuk Meningkatkan Jangkauan
Sekarang Anda tahu cara memilih hashtag yang tepat, tapi di mana Anda harus menaruhnya? Tempat terbaik untuk menaruh hashtag adalah di caption atau di komentar pertama.
Kedua opsi ini memberikan keuntungan yang sama, namun menggunakan komentar pertama bisa membuat tampilan caption Anda lebih bersih dan terorganisir.
1. Gunakan Hashtag di Stories dan Reels
Hashtag juga bisa digunakan di Instagram Stories dan Reels. Di Stories, Anda bisa menambahkan beberapa hashtag untuk menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan jika mereka tidak mengikuti akun Anda.
Menggunakan hashtag di Reels sangat efektif karena Reels merupakan fitur yang memiliki jangkauan yang luas dan sering kali diprioritaskan dalam algoritma Instagram.
2. Hashtag untuk Audiens Lokal vs Global
Tentukan apakah Anda ingin menargetkan audiens lokal atau global. Jika bisnis Anda berfokus pada pasar lokal, gunakan hashtag dengan lokasi seperti #JakartaFashion atau #BaliEats. Untuk audiens global, gunakan hashtag yang lebih umum dan terkait dengan topik internasional seperti #fashionista atau #foodlover.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Penggunaan Hashtag
Sama seperti halnya dengan penggunaan fitur lainnya, hashtag juga harus digunakan dengan bijak. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu Anda hindari:
1. Menggunakan Terlalu Banyak Hashtag
Penggunaan lebih dari 15 hashtag dapat terkesan spammy dan dapat menurunkan kredibilitas konten Anda. Gunakan hashtag yang benar-benar relevan dengan postingan dan audiens Anda.
2. Menggunakan Hashtag yang Tidak Relevan
Meskipun hashtag yang populer terlihat menarik, pastikan bahwa mereka relevan dengan konten Anda. Jangan menggunakan hashtag hanya karena banyak orang yang mencari, jika itu tidak sesuai dengan produk atau topik yang Anda bahas.
3. Mengabaikan Hashtag yang Digunakan oleh Pesaing
Amati apa yang dilakukan oleh pesaing atau akun yang memiliki audiens serupa dengan Anda. Pelajari hashtag yang mereka gunakan dan lihat mana yang paling efektif. Ini bisa memberi Anda wawasan tentang hashtag yang lebih tepat untuk audiens Anda.
Contoh Penggunaan Hashtag yang Sukses
Ada banyak brand yang berhasil memanfaatkan hashtag untuk meningkatkan jangkauan dan engagement mereka.
Misalnya, Nike dengan hashtag #JustDoIt atau Coca-Cola dengan #ShareACoke yang mengundang partisipasi dari audiens. Menggunakan hashtag yang tepat membantu mereka membangun komunitas dan engagement yang kuat.
Sobat Marketing juga telah membantu klien-klien kami dalam merancang strategi hashtag yang sukses. Dengan menggabungkan hashtag populer, niche, dan branded, kami berhasil meningkatkan engagement hingga 50% lebih dalam waktu yang relatif singkat.
Kesimpulan
Itulah tadi Cara Menggunakan Hashtag di Instagram. Dengan memilih hashtag yang tepat, menaruhnya di tempat yang sesuai, dan menghindari kesalahan umum, Anda bisa memaksimalkan potensi konten Instagram Anda.
Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai kombinasi hashtag hingga Anda menemukan yang paling cocok untuk audiens Anda.
Jika Anda membutuhkan jasa kelola instagram, Sobat Marketing siap membantu! Hubungi kami Sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis dan mulai perjalanan digital marketing Anda dengan langkah yang lebih tepat.
Kami adalah tim penulis Sobat Marketing dengan pengalaman lebih dari 4 tahun di bidang digital marketing. Kami membantu bisnis meningkatkan visibilitas online melalui strategi SEO, social media marketing, dan paid advertising, serta menyajikan konten yang informatif dan berbasis data untuk mendukung pertumbuhan brand.
